Featured Post

5 Ide Seserahan Lamaran: Tradisi Unik dalam Pernikahan Adat Indonesia

Gambar
5 Ide Seserahan Lamaran: Tradisi Unik dalam Pernikahan Adat Indonesia Seserahan lamaran adalah tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebagai simbol bahwa pihak pria siap untuk bertanggung jawab atas wanita yang akan dinikahinya. Isi dari seserahan lamaran biasanya berupa barang-barang yang dibutuhkan oleh wanita untuk sehari-hari seperti pakaian, sepatu, tas, perhiasan, dan lain-lain. Namun, isi dari seserahan lamaran juga bisa disesuaikan dengan adat dan budaya yang berlaku di masing-masing daerah. Apa saja ide seserahan lamaran yang bagus ? yuk kita simak artikel berikut.   Tujuan dari pemberian ide seserahan lamaran ini adalah untuk menunjukkan bahwa pihak pria siap untuk memberikan nafkah kepada wanita yang akan dinikahinya. Selain itu, seserahan lamaran juga bisa menjadi simbol bahwa pihak pria menghargai wanita yang akan dinikahinya. Artikel ini akan membahas perbedaan antara seserahan lamaran dan pernikahan, ide-ide seserahan lamaran, serta seserahan lamaran

Hukum Hantaran Dalam Islam

Hukum Hantaran Dalam Islam

Hantaran atau seserahan merupakan bagian yang penting dalam prosesi pernikahan di Indonesia. Biasanya, hantaran diberikan oleh calon pengantin laki-laki kepada pihak pengantin perempuan sebagai bentuk keseriusannya untuk meminang sang calon. Hantaran atau seserahan ini berupa barang-barang yang dibutuhkan oleh mempelai perempuan, seperti pakaian, make up, sepatu, skincare, atau barang elektronik dan peralatan rumah tangga. Lalu bagaimana Hukum Hantaran Dalam Islam? Yuk kita simak artikel berikut ini.

hukum seserahan dalam islam

 

Namun, bagaimana pandangan Islam terhadap tradisi pemberian hantaran atau seserahan ini? Apakah sesuai dengan dasar hukum dan ketentuan pernikahan dalam Islam? Liputan6 .com merangkum penjelasan selengkapnya dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Hukum Hantaran Dalam Islam

  • Hantaran atau seserahan merupakan bagian penting dalam prosesi pernikahan di Indonesia.
  • Hantaran biasanya diberikan oleh calon pengantin laki-laki kepada pihak pengantin perempuan sebagai bentuk keseriusannya untuk meminang sang calon.
  • Islam memperbolehkan tradisi pemberian hantaran atau seserahan dalam pernikahan, namun terdapat perbedaan antara seserahan dengan mahar.

Hukum Seserahan dan Hantaran Dalam Islam

Hantaran atau seserahan adalah hadiah yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan di luar dari mahar atau mas kawin. Hantaran atau seserahan bisa berupa barang-barang yang dibutuhkan oleh mempelai perempuan. Namun, hantaran atau seserahan tidak termasuk dalam rukun syarat atau wajib nikah karena yang wajib dalam tata cara pernikahan berdasarkan hukum Islam adalah pemberian mahar oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan.

Hukum hantaran menurut islam adalah mubah, yang berarti hal itu diperbolehkan meskipun tidak wajib dan tidak mempengaruhi sah atau tidaknya sebuah pernikahan. Hantaran atau seserahan hanya merupakan hadiah di luar maskawin atau mahar yang diberikan dalam rangka mempererat silaturahmi antara kedua pihak keluarga mempelai.

Dalam Islam, maskawin atau mahar merupakan hak mutlak bagi seorang istri dan tidak boleh diambil oleh sang suami kecuali jika sang istri rela sang suami menggunakan haknya sebagaimana yang telah tersebut dalam ayat di atas. Oleh karena itu, hantaran atau seserahan tidak boleh digunakan sebagai pengganti mahar atau maskawin.

Dalam praktiknya, hantaran atau seserahan bisa menjadi bagian dari tradisi pernikahan Nusantara. Namun, pihak laki-laki ataupun perempuan tidak boleh saling memberatkan atau meminta hantaran yang berlebihan. Hantaran atau seserahan harus diberikan dalam rangka menyenangkan dan bukan untuk pamer atau sombong.

Sebab Hantaran atau Seserahan Diperbolehkan dalam Islam

Meskipun hantaran atau seserahan tidak wajib dalam hukum Islam dan tidak memengaruhi sah atau tidaknya sebuah pernikahan, memberikan hantaran atau seserahan diperbolehkan dalam Islam. Ada beberapa alasan yang membuat hantaran atau seserahan diterima oleh para ulama, di antaranya karena tradisi hantaran dan seserahan dapat diterima oleh akal dan berlaku umum di kalangan masyarakat.

Selain itu, tradisi hantaran dan seserahan yang dijadikan sandaran telah ada pada saat itu dan tidak bertentangan dengan prinsip yang pasti. Oleh karena itu, tradisi seserahan tidak seharusnya memberatkan pihak mempelai laki-laki sehingga tidak menyulitkannya ketika hendak menghalalkan calon istri.

Dalam ajaran Islam, pernikahan yang besar nilai pahalanya adalah yang biayanya ringan. Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, “Sesungguhnya pernikahan yang paling besar pahalanya adalah yang paling ringan biayanya” (HR. Ahmad). Oleh karena itu, hantaran hendaknya diberikan sesuai kemampuan dan tidak berlebihan.

Meskipun hantaran atau seserahan tidak wajib dalam hukum Islam, tradisi ini masih dianggap penting oleh sebagian besar masyarakat dan dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap calon mempelai. Oleh karena itu, meskipun tidak wajib, memberikan hantaran atau seserahan tetap diperbolehkan dalam Islam.

Perbedaan Mahar dengan Seserahan Menurut Islam

Seserahan dan mahar adalah dua hal yang berbeda dalam proses pernikahan. Mahar merupakan hak mutlak bagi seorang istri dan harus diberikan oleh sang suami sebagai bentuk penghormatan dan perlindungan terhadap kaum wanita. Mahar juga diwajibkan dalam agama Islam sebagai syarat sah pernikahan. Besar kecilnya mahar ditetapkan atas persetujuan kedua belah pihak.

Sedangkan, hantaran atau seserahan hanya bersifat hadiah dan bersifat tradisi. Hantaran atau seserahan diberikan oleh pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan sebagai simbol tanggung jawab pihak mempelai laki-laki terhadap mempelai perempuan. Hantaran atau seserahan tidak diwajibkan dalam agama Islam, namun menjadi bagian dari adat istiadat dalam prosesi pernikahan.

Jika pihak mempelai laki-laki tidak memberikan hantaran atau seserahan, tidak menimbulkan dosa. Namun, hantaran atau seserahan diberikan untuk membantu pihak keluarga mempelai perempuan dalam membuat persiapan perkawinan dan mengurangi beban istri serta keluarga istri.

Dalam rangkaian pernikahan, seserahan atau hantaran merupakan hadiah di luar mahar. Oleh karena itu, penting bagi calon pengantin untuk memahami perbedaan antara seserahan dan mahar agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam proses pernikahan.

Frequently Asked Questions

Apa yang dimaksud dengan uang hantaran?

Uang hantaran adalah uang yang diberikan oleh calon suami kepada calon istri sebagai simbol kesanggupan dan tanggung jawab calon suami dalam memenuhi kebutuhan calon istri setelah menikah.

Apa saja yang biasa dijadikan hantaran?

Hantaran biasanya berisi barang-barang yang memiliki nilai simbolis dan makna dalam pernikahan seperti baju adat, perhiasan, buah-buahan, dan sebagainya.

Apa itu hantaran dan apa fungsinya dalam pernikahan?

Hantaran adalah salah satu tradisi dalam pernikahan yang memiliki makna simbolis sebagai tanda kesiapan dan tanggung jawab calon suami dalam memenuhi kebutuhan calon istri. Selain itu, hantaran juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan atas pernikahan yang akan dilangsungkan.

Bagaimana cara membuat hantaran pernikahan sederhana?

Untuk membuat hantaran pernikahan sederhana, dapat dilakukan dengan memilih barang-barang yang memiliki nilai simbolis dan makna dalam pernikahan seperti baju adat, perhiasan, buah-buahan, dan sebagainya. Kemudian, barang-barang tersebut dapat diatur dan dihias dengan menarik agar terlihat menarik dan indah.

Apa saja yang sebaiknya diisi dalam hantaran pernikahan?

Hantaran pernikahan sebaiknya diisi dengan barang-barang yang memiliki nilai simbolis dan makna dalam pernikahan seperti baju adat, perhiasan, buah-buahan, dan sebagainya. Selain itu, hantaran juga sebaiknya diisi dengan barang-barang yang disukai oleh calon istri agar dapat meningkatkan rasa kebahagiaan dan kepuasan dalam pernikahan.

Apa perbedaan antara seserahan dan hantaran dalam pernikahan?

Seserahan dan hantaran adalah dua tradisi dalam pernikahan yang berbeda. Seserahan adalah tradisi dimana calon pengantin perempuan memberikan barang-barang yang memiliki nilai simbolis kepada calon pengantin laki-laki sebagai tanda kesiapan dan tanggung jawab calon pengantin perempuan dalam memenuhi kebutuhan calon pengantin laki-laki setelah menikah. Sedangkan hantaran adalah tradisi dimana calon pengantin laki-laki memberikan barang-barang yang memiliki nilai simbolis kepada calon pengantin perempuan sebagai tanda kesiapan dan tanggung jawab calon pengantin laki-laki dalam memenuhi kebutuhan calon pengantin perempuan setelah menikah.

Postingan populer dari blog ini

Jasa Sewa Box Seserahan Jogja, Seserahan Murah Bagus

Tentang Kami

5 Ide Seserahan Lamaran: Tradisi Unik dalam Pernikahan Adat Indonesia